Kamis, 09 Februari 2012

Ma’arif Jombang Adakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Madrasah NU

Jombang, NU Online 
Untuk meningkatkan kapasitas madrasah, terutama di tingkat Madrasah Ibdtidaiyah (MI), LP Ma’arif NU Cabang Jombang mengadakan Pelatihan Penyusunan KTSP Berbasis Karakter pada Ahad (25/09/2011). 

Pelatihan ini diadakan di dua tempat, yaitu di MIN Kauman Utara Jombang dan di MI Salafiyah Syafi’iyah Seblak Diwek. Pembagian menjadi dua tempat ini menurut H. Salmanudin, ketua LP Ma’arif NU Cabang Jombang, karena pelatihan ini diikuti oleh seluruh MI-MI dibawah naungan LP Ma’arif Jombang yang ada sekitar 250 lebih madrasah, masing-masing mengirim kepala madrasah dan bagian kurikulum. 

“Tidak memungkinkan jika pelatihan dilakukan menjadi satu tempat karena madrasah yang menjadi peserta sangat banyak. Kita membagi dua agar bisa efektif,” kata pria yang akrab disapa Gus Salman ini. 

Dalam pelatihan yang juga dihadiri dan dibuka oleh H Junaidi Hidayat Ketua PCNU Jombang, Taufikurrhman MAg, Kasi Mapenda Kemenag Jombang ini, serta utusan dari Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kemenag Jombang ini difasilitasi oleh dua orang tutor dari Konsorsium Pendidikan Indonesia yang juga staf pengajar di MIN 1 Malang. 

Pelatihan ini dilakukan untuk menjawab saran yang pernah disampaikan oleh Mendiknas pada peringatan Hari Pendidikan Nasional pada tahun 2010, dimana akhir-akhir ini kondisi bangsa banyak diliputi persoalan yang melibatkan pelajar sebagai korban, misalnya kasus pornografi, Narkoba serta merebaknya ajaran Islam radikal. 

Dalam penyusunan KTSP berbasis karakter ini, guru membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) seperti yang sudah dilakukan selama ini dalam membuat KTSP, namun diberi tambahan kolom yang berisi muatan pendidikan karakter dalam, sedangkan dalam RPP ada kegiatan inti yang berupa eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. 

Redaktur : Mukafi Niam 
Kontributor: Muslimin Abdilla

PCNU Jombang Sambut Himbauan Donor Darah

Jombang, NU Online 
Hari ini, Rabu, lima Oktober, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan kegiatan donor darah massal. 

Kegiatan donor darah ini merupakan instruksi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Aksi donor darah ini juga sekaligus upaya untuk memulai mengenalkan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang, di jalan Hasyim Asyari Jombang. Secara teknis donor darah dilakukan oleh Kodim 0814 Jombang. 

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 Wib ini diikuti oleh jajaran pengurus dan warga Nahdlatul Ulama Jombang. Bahkan dalam kesempatan pertama Wakil Bupati Jombang, Wijono Soejono, juga turut berpartispasi untuk menyumbangkan darahnya. 

Tampak hadir dadri jajaran Pengurus NU mulai dari Ranting, Majelis Wakil Cabang sampai Cabang. Disamping itu juga ada perwakilan dari Ansor NU, guru-guru dari LP Ma’arif dan sekolah-sekolah yang ada di lingkungan LP Ma’arif serta dari santri-santri yang ada di beberapa pondok pesantren di Jombang.

Sekretaris PCNU Jombang Hamid Bishri mengatakan, “Kegiatan donor darah ini merupakan instruksi dari PWNU Jatim setelah beliau-beliau bertemu dengan ketua PMI pusat, H. Jusuf Kalla di Surabaya”. “Kami menargetkan 250 lebih pendonor akan menyumbangkan darahnya pada hari ini, sehingga nanti akan bisa diperoleh setidaknya 250 kantong darah yang siap digunakan bagi yang membutuhkan”, tambah pria yang akrab disapa Gus Mamik ini. 

Sedangkan pelaksanaan kegiatan donor darah ini sengaja ditempatkan di RSNU Jombang. Menurut Gus Mamik, hal ini juga sebagai upaya untuk mempromosikan keberadaan RSNU Jombang yang menurut rencana akan dibuka sekitar bulan Januari 2012.

“Ya..ngiras-ngirus lah…sambil promosi RSNU”, katanya dengan penuh semangat. Dalam pelaksanaan di lapangan petugas PMI yang melakukan operasi ke pendonor ada sekitar 10 orang yang dipimpin oleh ketua PMI Jombang, DR. Ivan Rochian. 

 Redaktur : Hamzah Sahal 
Kontributor : Muslimin Abdilla

Khofifah Resmikan Dua Gedung Muslimat NU Jombang

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang Muslimat NU Jombang pada Sabtu (15/09) mengadakan halal bihalal dan peresmian dua gedung milik Muslimat NU Jombang. Dua gedung baru yang diresmikan adalah Gedung Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Muslimat NU dan Gedung perkantoran Muslimat NU.

Kegiatan yang diselenggarakan di halaman gedung kantor baru Muslimat NU Jombang di Jalan Cokroaminoto No 2 Jombang tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PP Muslimat NU, Dra Hj Khofifah Indarparawansa, ketua PW Muslimat NU Jawa Timur, Hj Masruroh Wahid, MSi, Ketua PCNU Jombang, Dr Isrofil Amar, Wakil Bupati Jombang, Wijono Suparno, serta seluruh pengurus Anak Cabang dan Ranting Muslimat NU Jombang.

Juga tampak hadir dalam kegiatan tersebut, KH Hasib Wahab, Pengasuh POndok Pesantren Bahdrul Ulum Tambakberas Jombang dan beberapa kiai pengurus NU Jombang.

Menurut ketua PC Muslimat NU Jombang, Hj Aisyah Baidlowi, pembangunan gedung perkantoran Muslimat NU Jombang dimulai sekitar empat tahun yang lalu. “Alhamdulillah, berkat do’a ibu-ibu, kantor yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada tanggal 23 November 2007, saat ini setelah empat tahun kurang satu bulan, bisa diresmikan. Mudah-mudahan kantor diberkahi oleh Allah SWT,” Nyai Aisyah.

Lebih lanjut dia mengatakan: “Gedung ini akan kita sebagai pusat pemberdayaan perempuan, khususnya perempuan NU, yang saat ini memiliki potensi yang sangat besar”.

Sedangkan, Hj Khofifah dalam sambutannya, sebelum meresmikan dua gedung tersebut menyampaikan beberapa hal, terutama yang berkaitan dengan hasil Rapat Pimpinan (Rapim) Muslimat NU yang mengundang beberapa tokoh nasional.

“Rapim dengan mengundang beberapa tokoh nasional ini untuk menguatkan posisi Muslimat NU, serta berupaya membangun ukhuwah wathoniyah disambungkan dengan ukhuwah Islamiyah dan selanjutnya dengan ukhuwah nahdliyah” ujarnya yang disambut antusias ibu-ibu yang hadir dari seluruh pelosok Jombang.

Lebih lanjut, Khofifah menguaraikan secara jelas maksud dari ungkapannya tersebut “Bagaimana kita bisa menempatkan diri kita sebagai orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang berada di Indonesia. Dua ungkapan itu beda, karena jika kita orang Islam yang berada di Indonesia, maka kita layaknya wisatawan, yang tidak tahu menahu kondisi bangsa ini”.

Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Muslimin Abdilla

Rekrutmen RSNU: Hari Ini Tes Psikologi

Jombang , NU Online
Sebagaimana yang diumumkan oleh panitia rekrutmen pegawai RSNU Jombang kemarin bahwa, pada hari ini, Selasa (27/12), panitia rekrutmen RSNU Jombang melaksanakan tes psikologi bagi peserta yang lolos tes tulis (tes potensi akademik).

Tes psikologi yang dilaksanakan di Aula Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, diikuti oleh 128 peserta dari semua profesi yang dibutuhkan. Ke-128 peserta yang mengikuti tes psikologi ini merupakan peserta yang lolos tes tulis yang diikuti oleh 361 peserta. Sedangkan jumlah pendaftar awal yang mengikuti rekrutmen ini sebanyak 1200 peserta.

Menurut ketua Tim Rekrutmen pegawai RSNU Jombang, dr Muhaini Soewito,pelaksanaan tes psikologi ini melibatkan pihak ketiga. Karena itu bersifat independen. “Kami menyewa Biro Konsultasi Psikologi Insani dalam melaksanakan tes psikologi ini”, tutur dr.Muhaini.

Lebih lanjut dr Muhaini menambahkan, “Sampai saat ini proses pelaksanaan tes psikologi cukup bagus sesuai dengan yang diharapkan”.

Dari pengamatan di ruangan, terlihat pimpinan BKP Insani, Catur Heri Widyanti, menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta tes yang duduk berjejer melebar di ruangan yang cukup luas tersebut. Sementara tiga orang psikolog yang lain, di depan peserta yang sedang mengisi pertanyaan diatas kertas, melakukan wawancara kepada peserta satu per satu.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, setelah melakukan tes psikologi ini, peserta akan mengikuti tes ketrampilan dan ke-NU-an.


Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Muslimin Abdilla

Rekrutmen RSNU Jombang Dilakukan Secara Transparan

Jombang, NU Online
Setelah mengumumkan hasil tes administrasi dua pekan yang lalu (08/12), hari ini, Kamis (22/12), Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang menyelenggarakan tes tulis (tes potensi akademik) bagi peserta calon pegawai RSNU Jombang yang telah lulus tes administrasi.

Tes yang diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) Merdeka Jombang ini mirip dengan ujian masuk perguruan tinggi. Sejumlah 353 peserta terlihat serius mengerjakan soal yang diberikan panitia. Spesifikasi peserta yang mengikuti ujian tulis ini adalah dokter umum, apoteker, paramedis (keperawatan dan kebidanan), paramedis non-keperawatan dan tenaga penunjang.

Menurut dr Muhaini Soewito, Ketua Tim Rekrutmen pegawai RSNU Jombang, rekrutmen pegawai RSNU Jombang dilakukan betul-betul sesuai dengan prosedur penerimaan pegawai Rumah Sakit dan sesuai dengan Undang-Undang Praktek Kedokteran dan Kerumahsakitan.

“Insya Allah, baru RSNU yang betul-betul menjalankan prosedur ini secara ketat,” kata dr. Muhaini.

Dikatakannya, pelamar yang mendaftarkan untuk menjadi pegawai Rumah sakit milik NU Jombang ini sebenarnya mencapai 1400 pelamar. Namun setelah dilakukan seleksi administrasi yang lulus sebanyak 560 orang.”Saat daftar ulang yang mengembalikan berkas sebanyak 361 pelamar ini,”imbuhnya.

Lebih lanjut dr Muhaini menyatakan: “Komisaris menghendaki agar dalam rekrutmen pegawai RSNU betul-betul dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, walaupun biaya yang dikeluarkan besar”.

“Dalam pengambilan keputusan juga dilakukan secara transparan serta dilakukan secara tim,” sambungnya.

Tes potensi akademik ini akan diumumkan pada Senin (26/12) yang akan meloloskan 150 peserta. Selanjutnya pada Selasa (27/12), peserta yang lolos tes potensi akademik akan mengikuti tes psikologi, wawancara, tes ketrampilan dan tes ke-NU-an.

Dari rangkaain proses rekrutmen yang cukup panjang tersebut, tentu membutuhkan biaya yang cukup besar. Menurut dr. Muahaini, seluruh biaya tes ditanggung oleh RSNU. Peserta sama sekali tidak dibebani biaya tes.

“Bayangkan, untuk tes psikologi saja biayanya satu orang 100 ribu rupiah,” terang dr. Muhaini.

Proses rekrutmen yang cukup ketat dan transparan seperti ini dilalui agar nantinya pengelolaan rumah-sakit bisa dilakukan dengan baik. Karena dengan rekrutmen yang baik akan menghasilkan input tenaga yang baik, yang akan bekerja secara profesional

Direktur RSNU dr Bambang Hayunanto menambahkan meski RS milik swasta pihak pengelola dalam perekrutan calon pegawai dilakukan secara profesional. Hal ini dilakukan agar pegawai yang nantinya akan bekerja benar-benar bisa memenuhi kebutuhan sehingga RS layak diandalkan.

”Tidak ada titip-titipan, semuanya sesuai dengan prosedur yang ada, kita memang mencari bibit unggul,” tambahnya.

Mantan Direktur RSUD Jombang ini menambahkan, pihaknya sangat berbangga meski RS yang diserahkan pengelolaannya milik warga NU, namun dalam hal perekrutan dan pengelolaan benar-benar diserahkan kepada ahlinya.

”Kiai-kiai sudah sepakat dalam pengelolaan untuk kebaikan diserahkan ke yang ahli sementara soal ke NU an bagian beliau-beliau,” imbuhnya seraya mengatakan pegawai juga akan menjalani tes ke NU an.

Menyoal rencana beroperasi, Bambang mengatakan RS NU ini sudah siap beroperasi. Dan rencannya akan diresmikan pada pertengahan bulan Februari 2012 mendatang. “Untuk RS tipe D, semua peralatan kebutuhan sudah siap dan komplit sesuai dengan standar, dan sudah bisa dioperasikan. Insyaallah akan dibuka pertengahan Februari 2012 mendatang,” pungkasnya.


Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Muslimin Abdilla, Muslim Abdurrahman

Warga NU Jombang Berbondong-bondong Beli Saham RSNU

Jombang, NU Online
Sampai hari terakhir penawaran saham yang dilakukan, pemesanan saham PT. Rumah Sakit Nahdaltul Ulama (RSNU) Jombang kepada warga NU dan masyarakat melebihi 15 persen dari jumlah saham yang ditawarkan. Jumlah lembar saham yang ditawarkan kepada warga NU dan masyarakat sebanyak 77.532 lembar saham, dan yang dipesan sebanyak 88.692

Sampai Kamis (17/11) jumlah lembar saham yang sudah terbayar berjumlah 48.726 lembar saham atau senilai sekitar Rp. 2.2 Milyar. Masih ada sekitar 30 ribuan lembar saham yang akan disetujui untuk dibeli oleh pemesan. Jumlah pembeli yang sudah melunasi pembayaran didominasi oleh pembeli dengan lembar saham sedikit.

Hal ini sebagaimana yang telah disampaikan KH Abdul Nashir Fattah, rais syuriyah PCNU Jombang. “Kami akan memprioritaskan warga NU yang membeli dengan jumlah lembar sedikit, agar saham bisa dimiliki secara lebih merata oleh warga NU. Bahkan kami saat ini telah melayani warga NU yang membeli hanya 1 lembar saham”, kata pria yang akrab disapa Kiai Nashir tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan “Saat ini, jika kami sudah menyetujui untuk menjual ke pembeli dengan jumlah lembar saham yang besar, maka lembar saham yang ditawarkan sudah terbeli semua, tetapi kami menunggu pemesan kecil untuk membeli terlebih dahulu. Baru nanti jika sudah tidak ada, maka pembeli dengan jumlah lembar saham banyak akan disetujui”.

Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya bahwa, PT. RSNU Jombang menawarkan saham ke masyarakat, khususnya warga NU. Saham yang nilai perlembarnya Rp. 45.150,- tersebut dijual per-lot dengan harga Rp. 125.000.000,-. Satu lot terdiri dari 2.768 lembar saham, dan secara keseluruhan PT. RSNU Jombang menjual 35 lot. Namun, 7 lot khusus dijual kepada pihak yang akan mengelola RSNU.

Setelah proses penjualan saham ini selesai, RSNU Jombang yang dalam pengelolaannya dipimpin oleh Dr. Bambang Hayunanto, SpKK, menurut rencana akan dibuka secara resmi pada bulan Januari 2011.



Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Muslimin Abdilla

Ma’arif Jombang Adakan Pelatihan Peningkatan Mutu Madrasah

Jombang, NU Online
Untuk meningkatkan kapasitas madrasah yang berada di bawah lingkungan Nahdlatul Ulama Jombang, khususnya di tingkat Madrasah Ibtidaiyah, pada Rabu-Kamis (18-19/01), Pengurus Cabang LP Ma’arif NU Jombang kembali menyelenggarakan pelatihan bagi madrasah ibtidaiyah se kabupaten Jombang.

Pelatihan yang diselenggarakan di Aula Graha Gus Dur tersebut adalah dalam rangka meningkatkan mutu madrasah di lingkungan NU. Pelatihan untuk meningkatkan mutu madrasah kali ini adalah pelatihan penyusunan kisi-kisi dan soal standard.

Menurut HSalmanudin, ketua LP Ma’arif NU Jombang, pelatihan ini diselenggarakan secara serius, untuk membekali para guru yang terpilih sebagai penyusun kisi-kisi dan soal standard. “Alumni pelatihan ini nanti akan menjadi tim LP Ma’arif Jombang dalam rangka membuat kisi-kisi dan soal standard,” kata pria yang akrab disapa Gus Salman ini.

Lebih lanjut dia mengatakan “disamping dibekali dengan persoalan-persoalan teknis seperti ini, nantinya mereka juga diajak untuk mendiskusikan tentang visi dan paradigma pendidikan, agar mereka juga memiliki paradigma pendidikan yang baik”.

Pelatihan yang diikuti oleh 52 orang guru yang mewakili 21 pengurus MWC LP Ma’arif Jombang, bisa diselenggarakan secara sukses berkat dukungan dana Jasmas anggota DPRD Jatim dari PKB, H. Halim Iskandar.

Pelatihan-pelatihan dalam mengembangkan perangkat pendidikan juga akan dilakukan oleh LP Ma’arif Jombang dalam waktu-waktu mendatang, karena sudah diprogramkan. pelatihan tersebut misalnya pelatihan penyusunan Silabus dan RPP. Hal ini dilakukan karena sampai saat ini kelemahan dalam pengembangan perangkat pendidikan masih terjadi di madrasah-madrasah di lingkungan NU.


Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Muslimin Abdilla

Maarif Jombang Adakan Bedah SKL UN

Jombang, NU Online
Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) Jombang akan mengadakan workshop Bedah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Ujian Nasional untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada dibawah naungan LP Maarif NU Jombang. Kegiatan tersebut akan dilakasanakan pada Jumat (17/02/12).

Kegiatan yang akan dilaksanakan di Pesantren Babussalam Kalibening Mojoagung tersebut bekerja sama dengan PW LP Maarif Jawa Timur.

Menurut Muhyidin, Wakil Ketua LP Maarif NU Jombang, dalam pelaksanaan kegiatan ini PW LP Maarif Jatim akan menyediakan tutor pelatihannya. Lebih lanjut dia mengatakan,

“Peserta workshop akan dibagi menjadi lima kelas. masing-masing untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Khusus untuk IPA dibagi dua yaitu Biologi dan Fisika”.

Sedangkan peserta yang akan mengikuti adalah madrasah-madrasah Tsanawiyah yang berada dibawah naungan Nahdaltul Ulama Jombang. “Saat ini jumlah madrasah tsanawiyah yang terdata ada sekitar 70 madrasah,” kata Muhyidin menambahkan.

Muhyidin juga berharap, madrasah atau sekolah yang ingin menjadi peserta dimohon untuk mendaftarkan sebanyak 5 (lima) orang peserta setiap madrasah/sekolah. Lima orang guru yang diutus menjadi peserta tersebut sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.

Pelatihan yang diadakan ini adalah untuk menangkap tawaran yang diberikan oleh PW LP Maarif NU Jawa Tiimur, dimana dalam surat edarannya memberikan penawaran kepada Pengurus-pengurus Cabang LP Maarif yang ingin mengadakan bedah SKL.

Disamping itu, menurut H. Salmanudin pelatihan ini adalah untuk melakukan konsolidasi organisasi, terutama yang berkaitan relasi dengan madrasah/sekolah yang dikelola dan berada di naungan Nahdaltul Ulama.



Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Muslimin Abdilla

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger