tag:blogger.com,1999:blog-50133976336536367242024-02-20T07:39:19.268-08:00BERITA-KUMuslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.comBlogger68125tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-89474238828835790272013-06-17T17:13:00.003-07:002021-07-07T21:32:09.420-07:00PCNU Membahas Laporan Monitoring Program 6 BulanNU Jombang Online, <div>Untuk merespon hasil Rapat Koordinasi Monitoring Lembaga/Lajnah PCNU Jombang yang telah diselenggarakan pada Ahad (24/03), maka Pengurus Harian PCNU Jombang mengadakan rapat Pengurus Harian pada Selasa (27/03). </div><div><br /></div><div> Rapat yang diselenggarakan di Aula PCNU Jombang tersebut hadir dari jajaran Syuriah antara lain, KH M Irfan Sholeh, KH Mujib Adnan, KH Maksum Zain, KH. Abdussalam Sochib dan H. Abdul Muz Azis. Sedangkan dari unsur Tanfidziyah antara lain Dr KH Isrofil Amar dan jajaran tanfidziyah. </div><div><br /></div><div>Dalam rapat tersebut disampaikan Laporan Program selama 6 bulan, yang terdiri dari kegiatan yang telah direncanakan dan kegiatan yang sudah dijalankan oleh masing-masing Lembaga/Lajnah, serta kesimpulan pelakasanaan program selama 6 bulan yang antara lain berisi: </div><div><br /></div><div> 1. Dari 18 Lembaga/Lajnah yang menjadi pelaksana program PCNU, yang hadir dalam pertemuan monitoring 14 Lembaga/Lajnah. Empat lembaga yang tidak hadir adalah LP Maarif NU, LWPNU, LAZISNU dan RMINU </div><div><br /></div><div>2. Dari 14 Lembaga/Lajnah yang telah melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan adalah: LTMNU, LKKNU, LBMNU, LESBUMI, LPNU, LPBH dan LFNU. Sedangkan yang belum, masih merencanakan dan menjalankan sebagian kegiatan adalah LAKPESDAM NU, LDNU, LTNNU, Aswaja Center, LKNU, LPPNU dan LPBINU </div><div><br /></div><div>3. Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan-kegiatan masih berada dalam kendali sesuai dengan perencanaan, meskipun ada yang perlu disesuaikan lagi dengan mandat perencanaan. </div><div><br /></div><div>4. Pengurus Tanfidziyah dan Syuriah yang telah diberi amanah menjadi penanggungjawab bagi Lembaga/Lajnah belum secara kesuluruhan menjalankan amanah sesuai dengan tangggungjawabnya. </div><div><br /></div><div>5. Berkaitan dengan Kartanu, PCNU akan mengundang MWC untuk membicarakan hal ini </div><div><br /></div><div>6. Sehubungan dengan LAZISNU, akan segera diselesaikan masalah kepengurusannya dan ada usulan untuk manajer. Akhir bulan ini harus sudah selesai </div><div><br /></div><div>7. RMINU: yang belum berjalan akan dicariakan solusinya dan yang bertugas Gus Muis dan kiyai Irfan
(mus)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com29tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-52333979983257187032013-06-17T17:12:00.006-07:002023-03-07T18:58:26.322-08:00BMTNU Jombang Resmi BerdiriNU Jombang Online, <div>Setelah melalui persiapan teknis selama hampir 6 bulan, akhirnya Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jombang sukses memfasilitasi berdirinya Baitul Maal Wa Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU), yang secara resmi didirikan pada Minggu (31/03). Peresmian pendirian BMTNU Jombang yang akan beroperasi dengan prinsip-prsinsip koperasi tersebut dilakukan melalui Rapat Anggota Pertama yang diadakan di Aula PCNU Jombang. </div><div><br /></div><div>Hadir dalam pembukaan Rapat Anggota tersebut antara lain Rais Syuriah PCNU Jombang, KH Abd Nashir Fattah, Wakil Rais PCNU Jombang, KH M Irfan Soleh dan KH Mahrus, Wakil Ketua Tanfidziyah HM Munif Khusnan, Ir. H. Edy Labib Patriadin dan, Sekretaris PCNU, H. Muslimin Abdilla, serta sekitar 30-an calon anggota BMTNU Jombang yang terdiri dari pengurus NU dan guru-guru Maarif NU. </div><div><br /></div><div>Dalam sambutannya, HM Munif Khusnan, penanggungjawab LPPNU Jombang, berharap agar BMTNU yang didirikan ini bisa berjalan dengan baik. "Saya berharap BMTNU ini tidak seperti lembaga-lembaga ekonomi milik NU Jombang yang telah didirikan di masa lalu yang berhenti di tengah jalan", kata pria yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Pemkab Jombang itu. </div><div><br /></div><div>Setelah pembukaan yang berlangsung cukup singkat, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Anggota Pertama BMTNU Jombang. Alur pertama dalam Rapat Anggota itu adalah pemilihan pimpinan rapat. Dalam pemilihan tersebut peserta menyepakati Abdul Muhaimin sebagai pimpinan rapat dan Rusdiyah sebagai sekretaris rapat. Sebelum membahas Anggaran Dasar, pimpinan rapat menawarkan kepada seluruh peserta rapat, apakah bersepakat untuk mendirikan BMTNU atau tidak. </div><div><br /></div><div>Setelah mendapat persetujuan dari seluruh peserta rapat, akhirnya secara resmi pimpinan rapat mengetok palu sidang, menandai berdirinya BMTNU pada hari Minggu tanggal 31 Maret 2013 untuk waktu yang tidak ditentukan. </div><div><br /></div><div>Rapat selanjutnya membahas dan menyepakati Anggaran Dasar termasuk menyepakati besaran Simpanan Pokok (Simpo) dan Simpanan Wajib (Simwa). Simpo disepakati sebasar Rp. 500.000 dan Simwa sebasar Rp. 10.000.
Di akhir acara, rapat tertinggi BMTNU Jombang tersebut juga memilih secara aklamasi H. Khoirul Anam S.Ag sebagai ketua pengurus BMTNU Jombang yang pertama untuk periode 2013-2016. (mus)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-55595862725654394312013-06-17T17:12:00.004-07:002021-07-07T21:33:18.625-07:00Lailatul Ijtimak PCNU Jombang Putaran Kedua BerakhirNU Jombang Online, <div>Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, melanjutkan kegiatan Lailatul Ijtimak putaran kedua pada malam ini, Rabu (27/03) di Kabuh Jombang. </div><div><br /></div><div>Pelaksanaan di Kabuh ini merupakan kegiatan terkahir putara kedua.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Masjid An-Nur tersebut, dihadiri oleh sekitar 250 orang dari pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU, pengurus Ranting NU dan warga Nahdilyin dari wilayah kecamatan Ploso, Kudu, Ngusikan, Plandaan dan Kabuh. </div><div><br /></div><div> Tampak hdadir dari PCNU Jombang antara lain Rais Syuriah PCNU Jombang, KH Abd Nashir Fattah, Ketua PCNU Jombang, Dr KH Isrofil Amar serta jajaran pengurus Tanfidziyah dan Syuriah PCNU Jombang. </div><div><br /></div><div> Materi yang diberikan sama seperti di lailatul ijtimak sebelumnya yaitu tentang ajaran Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah, keorganisasian NU dan sosialisasi hasil Bahtsul Masail yang telah dilakukan oleh Lembaga Bahtsul Masail NU di MWC Ngoro tanggal 13 Maret 2013. </div><div><br /></div><div> Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid An-Nur Kabuh ini merupakan kegiatan putaran kedua untuk wilayah eks-kawedanan Ploso. Selanjutnya Lailatul Ijtimak PCNU Jombang akan memasuki putaran ketiga, dengan materi yang berbeda dari putaran kedua. Setiap satu kali putaran, pelaksanaan lailatul ijtimak dilaksanakan secara bergilir di empat wilayah eks-kawedanan yang ada di Jombang. (mus)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-42514375710918369802013-06-17T17:10:00.003-07:002021-07-07T21:35:35.156-07:00PMII Jombang Menggelar PKL NasionalNU Jombang Online, <div>Dengan mengusung tema "Mencetak Kader Mujahid Untuk PMII, Nusa dan Bangsa", Pelatihan Kader Lanjut Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMMI) resmi dibuka pada Ahad (07/04). </div><div><br /></div><div>Menurut Ketua PMII Jombang, Heriyanto, pelatihan ini diikuti oleh 40 orang kader dari Pengurus Cabang PMII yang ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Lampung, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur.
Dalam sambutannya, perwakilan Pengurus Besar PMII, Abidurrahman mengatakan "PMII perlu dilihat dri lima perspektif". </div><div><br /></div><div>Lima perspektif itu antara lain organisai, kaderisasi, strategi gerakan, kepemimpinan dan komunikasi.
Pelatihan yang diadakan mulai tanggal 7-11 April ini bertempat di Gedung Islamic Center Masjid Jamik Baitul Mukminin Alon-alon Jombang. (ma)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-89714652621961148342013-06-17T17:09:00.003-07:002021-07-07T21:37:26.993-07:00NU Jombang Sepakat Usulkan Ahlul Halli Wal Aqdi NU Jombang Online, <div>Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) yang akan diadakan pada Selasa (16/04) mendatang, akan mengusulkan mekanisme pemilihan pimpinan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dalam Konferensi Wilayah (Konferwil NU Jawa Timur, dilakukan secara musyawarah mufakat. </div><div><br /></div><div> Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan dalam Rapat Pengurus Harian PCNU Jombang yang diadakan tadi malam, Sabtu (13/04). Tampak hadir dalam rapat tersebut Rais Syuriah, KH Abd Nashir Fattah, beserta jajaran Syuriah, Ketua PCNU Jombang, Dr. KH Isrofil Amar beserta jajaran pengurus tanfidziyah. </div><div><br /></div><div>Rapat yang diadakan secara rutin dan kali ini diadakan di rumah KH Isrofil Amar tersebut, membahas beberapa hal. Salah satu bahasannya adalah tentang surat undangan Muskerwil dari PWNU Jatim. Karena agenda utama dalam Muskerwil sesuai dengan surat tersebut adalah akan membicarakan tentang mekanisme pemilihan pimpinan PWNU Jatim periode mendatang dalam Konferwil, maka rapat juga membicarakan tentang apa usulan dari PCNU Jombang dalam Muskerwil. </div><div><br /></div><div>Di dalam rapat berkembang dua usulan, yang pertama PCNU Jombang akan membawa usulan pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat, dan yang kedua pemilihan dilakukan melalui pemungutan suara. Dua usulan ini sesuai dengan AD/ART Nahdlatul Ulama Bab XIV Pasal 42 ayat (1) point a dan b yang berbunyi "Rais (Ketua) dipilih secara langsung melalui musyawarah mufakat atau pemungutan suara dalam Konferensi Wilayah setelah yang bersangkutan menyampaikan kesediaannya". </div><div><br /></div><div>Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang dan alot dengan berbagai argumentasi yang saling menguatkan, sebagaimana yang sering terjadi di NU, akhirnya disepakati, utusan dari PCNU Jombang yang akan diwakili oleh ketua Tanfidziyah KH Isrofil Amar dan Katib Syuriah, KH Abd Kholiq Hasan akan membawa mandat: PCNU Jombang mendukung dan mengusulkan mekanisme pemilihan pimpinan PWNU Jatim melalui musyawarah mufakat, dengan teknis pelaksanaannya melalui mekanisme Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA). </div><div><br /></div><div>Alasan utama pemilihan mekanisme musyawarah mufakat melalui Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) adalah memilih resiko yang lebih ringan dari dua resiko (<i>akhoffudzararain</i>) yang berkaitan dengan praktek riswah yang saat ini marak di mana-mana. Mekanisme AHWA akan melokalisir praktek riswah, jika terjadi, hanya pada lingkaran kecil, tidak melebar pada semua peserta Konferwil.
Sebagaimana yang telah diberitakan, PWNU Jawa Timur akan menyelenggarakan Konferwil nanti pada 29 Mei - 2 Juni 2013 di Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat desa Lebo Kecamatan Sidoarjo. (mus)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-77891809919385154272013-06-17T17:05:00.003-07:002021-07-07T21:38:44.411-07:00 Pengurus RMI NU Jombang DilantikNU Jombang Online, <div>Jajaran kepengurusan Robithoh Maahid Indonesia Nahdlatul Ulama (RMI NU) untuk periode 2013-2014 pada Senin (10/06) kemarin secara resmi dilantik oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang. </div><div><br /></div><div>RMI NU adalah salah satu perangkat departemen PCNU Jombang yang mengurus keberadaan Pondok Pesantren.
Pelantikan yang diadakan di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi’in Paculgowang Diwek tersebut dihadiri oleh sekitar 100-an undangan dari jajaran PCNU Jombang, Lembaga/Lajnah NU Jombang, dan dari pondok-pondok pesantren di Jombang. </div><div><br /></div><div>Dari Jajaran PCNU Jombang, tampak Wakil Rais Syuriah, KH Wazir Ali dan KH Abdussalam Sochieb, serta dari jajaran Tanfidziyah, tampak ketua Tanfidziyah dan sekretaris umum. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pengasuh PP Tarbiyatun Nasyi’in, KH Abd. Azis Mansyur. </div><div><br /></div><div>Pelantikannya sendiri dipimpin oleh KH Wazir Ali yang mewakili jajaran PCNU Jombang, sedangkan yang memebrikan sambutan atas nama PCNU adalah ketua Tanfidziyah, KH Isrofil Amar.
Dalam sambutannya Kiyai Isrofil menyampaikan bahwa, dalam sebuah kepengurusan yang terpenting adalah selalu menjaga persatuan diantara pengurus. Karena tanpa ada persatuan, maka kepengurusan tidak akan berjalan efektif. “Kepengurusan akan berjalan tidak baik, jika masing-masing pengurus memiliki kebijakan sendiri-sendiri”. </div><div><br /></div><div>Sedangkan, KH A Azis Mansyur dalam mauidloh-nya menyampaikan tentang tantangan RMI atau NU dalam menghadapi orang-orang sesama Islam dari kelompok lain yang suka mengkufur-kufurkan akidah dan amaliah Nahdliyin. “Kelompok-kelompok yang selalu melakukan itu misalnya, Salafi/Wahabi dan yang baru-baru ini, MTA”, kata Kiyai Azis. </div><div><br /></div><div>Lebih lanjut, Kiyai Azis mengatakan, “Kita arus bisa memberi penjelasan kepada warga Nahdliyin tentang, Ma huwa MTA? Wa ma adrokama MTA? Ma huwa Wahabi? Wa ma adrokama Wahabi? secara baik, agar mereka bisa mengerti”.
“Serta yang paling penting, kita haris menghadapi mereka dengan lemah lembut. Kita sering dipancing-pancing, jika kita mengamuk dengan menggunakan otot, maka selanjutnya, kita yang akan disalahkan”, pungkas Kiyai Azis. (mus)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-84763678296875039152013-06-17T17:03:00.003-07:002021-07-07T21:41:32.722-07:00 LTMNU Jombang Mendata Dan Meregistrasi Masjid NUNU Jombang Online, <div>Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (PC LTMNU) Jombang, pada Jum’at (31/05) mengadakan kegiatan penyerahan secara simbolik papan nama masjid untuk masjid-masjid yang sudah terdaftar dalam database LTMNU. </div><div><br /></div><div>Acara yang berlangsung di dusun Siwalan, desa Mejoyolosari Gudo tersebut dihadiri oleh hampir semua perwakilan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) yang ada di Jombang. disamping itu juga tampak hadir Rasi Syuriah PCNU Jombang, KH Mujib Adnan, ketua Tanfidziyah PCNU Jombang, KH Isrofil Amar, dan Wakil Ketua, Ir H. Edy Labib Patriadin.
Dalam sambutannya, ketua LTMNU Jombang, Drs. H. Ahsan Sutari menyatakan bahwa, pendataan masjid-masjid di Jombang sangat penting dilakukan. </div><div><br /></div><div>“Dalam papan nama yang dibuat, akan diberi nomor registrasi masjid. Jadi masjid-masjid yang dibangun dan dimiliki warga NU tidak akan lagi bisa dikuasai oleh pihak lain”, kata pak Sutari. </div><div><br /></div><div> Lebih lanjut, Pak Ahsan Sutari menyampaikan, “LTMNU Jombang disamping melakukan pendataan masjid, juga berupaya memperkuat takmir dalam mengelola masjid, dengan melakukan pelatihan-pelatihan kepada takmir”. </div><div><br /></div><div>“Kami juga berupaya agar amalan-amalan ciri khas Nahdliyin tetap selalu dijaga di dalam masjid, misalnya pujian sebelum sholat fardlu, membaca usholli saat takbir, membaca qunut, wiridan setelah sholat fardlu, melakukan kegiatan diba’an, tahlilan, manaqiban dan lain-lain”, tambahnya. </div><div><br /></div><div>Disamping acara penyerahan papan nama, pada pagi itu juga diserahakan bisyaroh bagi operator pendataan masjid-musholla yang dikelola oleh orang-orang NU se kabupaten Jombang. “Bisyaroh yang kami berikan tidak seberapa, hanya sebagai ganti transport dan sekedar konsumsi. Jadi bukan apa-apa jika dibandingkan dengan jerih payah para operator”, kata pak Sutari mengakhiri sambutannya. (mus)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-42847732330422662062013-06-17T17:02:00.003-07:002021-07-09T06:05:35.979-07:00Program Ranting Harus KongkritNU Jombang Online, <div>Selama dua malam, Senin-Selasa (27-28/05), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang menyelenggarakan kegiatan Lailatul Ijtimak (Malam Konsolidasi). </div><div><br /></div><div>Pada Senin (27/05) pelaksanaan Lailatul Ijtimak dilakukan di pengurus MWC Peterongan, dan bertempat di Masjid Roudlatul Muttaqin Mancar Peterongan. </div><div><br /></div><div>Sedangkan pada Selasa (28/05) dilaksanakan di Masjid Al Ikhlas Karangmojo Plandaan, yang dilaksanakan oleh pengurus MWC Plandaan.
Lailatul ijtimak di Peterongan diikuti oleh sekitar 100 orang dari pengurus MWC dan Ranting yang ada di kecamatan Peterongan, Mojoagung, Jogoroto, Kesamben dan Sumobito.</div><div><br /></div><div>Sedangkan dari pengurus cabang NU Jombang hadir Wakil Rais Syuriah PCNU Jombang, KH Wazir Ali dan KH Abdussalam Sochib beserta jajaran pengurus tanfidziyah.
Sementara itu lailatul ijtimak di Plandaan dihadiri sekitar 150 orang dari pengurus MWC dan Ranting serta Banom NU yang ada di kecamatan Plandaan, Plosos, Kudu, Kabuh dan Ngusikan. Dari PCNU Jombang tampak hadir Rais Syuriah, KH Abd Nashir Fattah, beserta jajaran syuriah, dan jajaran pengurus tanfidziyah. </div><div><br /></div><div>Materi yang disampaikan dalam lailatul ijtimak tersebut meliputi materi Aswaja, sosialisasi hasil Bahtsul Masasil NU Jombang dan materi keorganisasian.
Materi Aswaja membahas tentang sunnah dan bid’ah yang disampaikan oleh KH Abdussalam Sochieb dan KH Kholiq Hasan. Dalam paparannya kedua pemateri menyampaiakn tentang definisi dan perbedaan sunnah dan bid’ah, pembagian bid’ah, pengelompokan bid’ah, dalil bid’ah hasanah dan lain-lain.
Menurut Gus Kholiq, bid’ah tidak selamanya madzmumah (buruk), karena ada juga bid’ah yang hasanah (baik).</div><div><br /></div><div>“Nahdlatul Ulama memiliki dasar-dasar kuat dalam menjalankan bid’ah hasanah”, kata Gus Kholiq.
Sementara itu, materi keorganisasian disampaikan tentang tujuan Nahdlatul Ulama, tujuan strategis dan program Nahdaltul Ulama Jombang selama 5 tahun ke depan, serta indikatr tujuan strategis selama lima tahun. Program NU Jombang sudah disusun secara, kongkrit, riil dan integral melalui proses perencanaan strategis yang melibatkan MWC, Ranting dan semua pemangku kepentingan utama. </div><div><br /></div><div>Karena itu diharapkan MWC dan Ranting bisa menyesuaikan programnya dengan program PCNU.
Serta yang terpenting adalah, program Ranting hars disusun secara kongkrit untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan riil anggota NU, terutama anggota pemegang Kartanu. </div><div><br /></div><div>Sedangkan program MWC adalah dalam ranka memfasilitasi Ranting agar bisa menyusun dan menjalankan program-program. Kenapa demikian? karena kegiata riil warga NU adalah di Ranting.
Lailatul ijtimak di dua tempat tersebut merupakan lailatul ijtimak putaran III, bulan depan PCNU Jombang sudah masuk pada lailatul Ijtimak putaran IV. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, dalam menjalankan program konsolidasi organisasi, PCNU Jombang melalui lailtaul ijtimak telah menyusun kurikulum yang berkesinambungan, baik dalam hal penguatan Aswaja maupun dalama hal keorganisasian. (mus)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-13614286211528358312013-06-17T17:01:00.003-07:002021-07-09T06:06:51.920-07:00 Ranting NU Se-Mojowarno Dilantik Dan DibekaliUntuk meningkatkan pemahaman pengurus tentang Nahdlatul Ulama, serta meningkatkan kemampuan pengurus Ranting, pada Ahad (26/05), pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Mojowarno menyelenggarakan pembekalan bagi pengurus Ranting se Mojowarno.<div><br /></div><div>Kegiatan yang dijadikan satu dengan acara Pelantikan Pengurus Ranting se-MWC NU Mojowarno tersebut, dilaksanakan di Aula kantor MWC NU Mojowarno, dan dihadiri oleh 18 pengurus Ranting. </div><div><br /></div><div>Tampak hadir juga dalam kegiatan tersebut KH Mujib Adnan, Rais Syuriah PCNU, Dr Nurhamid Saidi, Wakil Ketua PCNU, Muslimin Abdilla, S.Ag, Sekretaris Umum PCNU, serta seluruh jajaran pengurus MWC NU Mojowarno. </div><div><br /></div><div>Dalam kegiatan pembekalan, sesi pertama diisi oleh Muslimin Abdilla menyampaikan tentang program PCNU Jombang 2012-2017. Dalam paparannya dia menyampaikan tentang latar belakang pendirian NU, tujuan NU, usaha-usaha NU, tujuan program NU Jombang selama 5 tahun ke depan dan, kegiatan-kegiatan yang dijalankan selama lima tahun.
Sedangkan dalam sesi kedua diisi oleh KH Mujib Adnan. Dalam paparannya, dia menyampaikan tentang sunnah dan bid’ah. Sunnah disini bukan yang dimaksud seperti halnya hadist, tetapi sebagai kebalikan dari bid’ah. Dan bid’ah tidak juga ada bid’ah hasanah.</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-38780956320467415742013-06-17T17:00:00.001-07:002013-06-17T17:00:18.215-07:00Tidak Cukup Fatwa Rentenir HaramNU Jombang Online,
Fatwa rentenir haram sudah berkali-kali disampaikan NU. Namun tetap saja banyak warganya yang menjadi korban rentenir. ’’Dakwah dengan perbuatan memang lebih efektif dibanding lisan, makanya sekarang kita tak hanya memfatwakan, tapi juga mendirikan lembaga keuangan yang membentengi warga dari rentenir,’’ kata Ketua PCNU Jombang DR KH Isrofil Amar, kemarin.
Pembentukan lembaga keuangan itu sendiri diserahkan sepenuhnya pada Lembaga Perekonomian (LP) NU. Yang jelas menurutnya, pembentukan lembaga keuangan itu mutlak diperlukan. ’’Sekarang ini fatwa saja tanpa ada solusi kurang efektif, makanya kita juga melakukan dakwah melalui pemberdayaan ekonomi umat,’’ paparnya.
Dia menambahkan, gerak lembaga keuangan yang diperlukan sekarang ini setidaknya harus menyentuh dua hal. Yakni pembiayaan atau kredit dan asuransi. ’’Karena warga kita itu banyak yang sangat membutuhkan kredit, tapi belum memenuhi syarat pinjam ke bank. Makanya NU harus mengulurkan kail dengan menggandeng berbagai pihak,’’ tegasnya.
Meski demikian, nafas lembaga keuangan itu sendiri haruslah tetap mengusung visi NU. Yakni untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang berfaham Islam ahlusunnah waljamaah. ’’Makanya lembaga keuangan itu harus tetap digerakkan dalam kerangka dakwah. Juga dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah,’’ tegasnya.
Selain itu, lembaga tersebut menurutnya juga harus mencerminkan wejangan Sunan Drajat. ’’Wenehono teken marang wong wuto itu juga bisa diartikan berikan pinjaman kepada orang-orang yang selama ini terjerat rentenir karena ketidaktahuannya,’’ tegasnya. Dia berharap lembaga keuangan tersebut bisa segera eksis dan beroperasi.
’’Mulai minggu ini lembaga yang diharapkan PCNU itu sudah beroperasi. Bentuknya koperasi BMT NU,’’ kata Muhlis, ketua LPNU Jombang. Adapun kepengurusan BMT NU yang berbedan hukum koperasi tersebut diketuai oleh H Khoirul AnamMuslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-35437549404097258262012-03-21T20:04:00.001-07:002013-05-02T21:51:16.930-07:00Maarif Jombang Akan Segera Punya Kantor SendiriNU Jombang Online,<br />Sebentar lagi LP Maarif Jombang akan memiliki kantor sendiri. Hal ini setelah pada hari ini, Selasa (20/03), dilakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor LP Maarif Jombang oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertran), Drs. H. Muhaimin Iskandar di cluster Palem Indah, Plosogeneng Jombang.<br /><br />Acara yang dikemas secara sederhana tersebut juga dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang, DR. KH Isrofil Amar, Katib Syuriah PCNU Jombang KH. Wazir Ali serta Ketua DPW PKB Jatim, H. Halim Iskandar, serta seluruh pengurus MWC Maarif se Jombang dan kepala-kepala Madrasah dibawaha naungan Maarif.<br /><br />Dalam sambutannya ketua LP Maarif NU Jombang, H. Salmanudin, S.Ag mengatakan jika selama ini, sejak berdiri LP Maarif NU Jombang masih belum memiliki kantor secara tetap. “Maarif Jombang selama ini kantornya bertempat di rumah ketua LP Maarif, kalau tidak di rumah salah satu pengurus”, katanya.<br /><br />“Karena itu, maka untuk kepengurusan LP Maarif periode ini, kami bertekad memiliki kantor tersendiri. Saya tidak mau rumah saya dijadikan kantor, karena nanti mengganggu hubungan saya dengan umi-nya (istri, pen)”, sambungnya, yang disambut ger-geran undangan yang hadir.<br /><br />Adapun Muhaimin Iskandar dalam sambutannya mengatakan tentang posisi pentingnya pendidikan yang dilakukan oleh kalangan Nahdlatul Ulama, baik pendidikan yang ada di Pondok Pesantren maupun pendidikan yang ada di madrasah-madrasah.<br /><br />Lebih lanjut, menteri yang akrab disapa Cak Imin tersebut, mengatakan “Saya ini dulu belajar MIMM atau Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Maarif, kemudian melanjutkan ke MTs dan MA yang keduanya di Denanyar. Dan karena masih kurang saya belajar ke Jogja”.<br /><br />“Kenyataannya lulusan sekolah yang ada di pondok pesantren atau yang dikelola oleh orang-orang NU bisa juga sama bahkan lebih dengan lulusan sekolah yang lain”, lanjutnya. (mus)
NU Jombang Online PCNU JombangMuslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-68090701098732272492012-03-21T20:03:00.003-07:002021-07-09T06:08:15.523-07:00RSNU Jombang Diresmikan, Dinkes Diharap MembantuNU Jombang Online, <div>Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang atau Jawa Timur diharapkan bisa membantu sepenuhnya RSNU Jombang sebagai salah satu badan pelayanan yang memberikan kontribusi dalam pembangunan bidang kesehatan.</div><div><br /></div><div>Demikian salah satu poin sambutan Dr. dr. H.Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS, M.Kes yang mewakili Menteri Kesehatan dalam Peresmian Dan Pembukaan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang, Sabtu (10/03). </div><div><br /></div><div>Lebih lanjut dia mengatakan “Hendaknya RSNU Jombang nanti bisa memanfaatkan dana kesehatan yang ada, misalnya Jamkesmas, Jampersal dan lainnya”. Menurut Selamet, undang-undang yang mengatur tentang jaminan sosial sudah disahkan, dan nanti setelah Badan Pelaksana Jaminan Sosial, maka mulai 1 Januari 2014, seluruh rakyat Indonesia dikover asuransi. </div><div><br /></div><div>Hadir dalam acara peresmian dan pembukaan tersebut Gubernur Jawa Timur, DR. Soekarwo, yang berkenan menandatangani prasasti dan melakukan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya ruah sakit hasil gotong royong warga NU tersebut (mus)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-81011458405979588782012-03-21T20:03:00.001-07:002021-07-09T06:09:24.354-07:0063 Persen Saham RSNU Jombang Milik Organisasi NUNU Jombang Online, <div>Silaturahim pemegang saham RSNU Jombang pada hari ini, Jumat (09/03), dilaksanakan di halaman RSNU Jombang, Ceweng, Diwek Jombang. Acara yang dihelat sejak pukul 08.30 wib tersebut dihadiri sekitar 1700-an orang terdaftar sebagai pemegang saham. </div><div><br /></div><div>Juga tampak hadir ditengah acara tersebut, Sekretaris PWNU Jatim KH Mashudi Mukhtar, Rais Syuriah PCNU Jombang KH Abdul Nashir Fattah, Direktur RSNU Dr. H. Bambang D. Hayunanto, Sp.KK serta dari jajaran PCNU Jombang dan RSNU Jombang. </div><div><br /></div><div>Dalam kesempatan tersebut, wakil dari Komisaris PT RSNU Jombang, Drs. KH Abdul Halim Iskandar menjelaskan tentang komposisi saham yang ada di PT RSNU Jombang.
Pria yang akrab disapa Gus Halim ini menjelaskan, “sekitar 63 persen saham PT RSNU saat ini dimiliki oleh organisasi Nahdlatul Ulama, dan sisanya 37 persen dimiliki oleh warga Nahdlatul Ulama”. </div><div><br /></div><div>Sedangkan KH Mashudi Mukhtar menyatakan bahwa, pendirian RSNU Jombang merupakan salah satu fungsi NU sebagai organisasi harokah (gerakan). “Karena dengan mendirikan rumah sakit, berarti NU telah bergerak untuk turut memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (mus)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-1980540017437714492012-03-21T20:02:00.001-07:002021-07-09T06:10:03.286-07:00Rapat Pemegang Saham Dan Pembukaan RSNUNU Jombang Online, <div>Perseroan Terbatas (Pt) RSNU Jombang akan melakukan Rapat Pemegang Saham untuk pertama kalinya pada Jumat (09/03), bertempat di RSNU Jombang. </div><div><br /></div><div>Dalam rapat kali ini semua pemegang saham, yang berjumlah sekitar 1650 orang, akan diundang.
Sampai berita ini diturunkan, semua surat undangan dari Pt. RSNU untuk pemegang saham sudah didistribusikan melalui MWC NU di setiap kecamatan. Karena itu, panitia berharap jika masih ada yang belum menerima disilahkan untuk menanyakan ke pengurus MWC di wilayahnya. </div><div><br /></div><div>Setelah Pt. RSNU mengadakan rapat pemegang saham, selanjutnya pada Sabtu (10/03) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang akan mengadakan kegiatan “Peresmian Dan Pembukaan”.
Dalam kegiatan “Peresmian Dan Pembukaan”, PCNU mengundang sekitar 1500 orang. Undangan disebar kepada pengurus ranting NU se-Jombang, MWC NU se-Jombang, PCNU se Jatim, PWNU Jatim, PBNU, tokoh masyarakat dan masyayikh, serta gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan RI. (mus)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-8394223685330362192012-03-21T20:01:00.001-07:002021-07-09T06:12:41.445-07:00Lagi Distribusi Lazisnu Untuk 3 KelompokNU Jombang Online, <div>Dalam seminggu ini, Lazisnu Jombang memberikan bantuan modal usaha bagi 3 kelompok masyarakat lagi. Tiga kelompok masyarakat tersebut antara lain Koperasi Sidomulyo Proko Barangkal Bandar Kedungmulyo, Leppast Kalibening Mojoagung dan Koperasi Wika Katemas Kudu. </div><div><br /></div><div>Untuk koperasi (lebih tepatnya pra-koperasi) Wika Katemas telah diserahkan pada Minggu (26/02) kemarin. Penyerahan dilakukan salah satu pengurus Lazisnu Jombang. Sebagaimana dalam kegiatan distribusi sebelumnya, penyerahan dana dari Lazisnu Jombang selalu bersamaan dengan pertemuan kelompok. </div><div><br /></div><div>Penyarahan yang dilakukan di Katemas di lakukan di salah satu rumah pengurus koperasi Wika, Aris. Penyerahan tersebut dihadiri tidak kurang dari separuh anggota koperasi Wika yang berjumlah 150 orang.
Keberadaan koperasi Wika di desa Katemas sungguh sangat membantu anggota dalam penyediaan modal. </div><div><br /></div><div>Desa yang menjadi sentra industri kecil tikar pandan dan berada di wilayah utara kabupaten Jombang ini, dari sisi kesuburan tanah tidak lebih baik dari wilayah lain yang ada di sisi utara Jombang. Karena itu secara ekonomi juga tidak lebih baik dari wilayah utara Jombang. Hasil utama selain pandan yang diolah menjadi tikar, jika pada musim kemarau adalah tembakau.</div><div><br /></div><div>Sedangkan untuk kelompok koperasi Sidomulyo Proko Brangkal Bandar Kedungmulyo, penyerahan akan dilakukan pada Rabu (29/02), dilanjutkan penyerahan untuk kelompok Leppast Kalibening yang akan dilakukan pada Minggu (04/03). –mus-</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-2999661768906449212012-03-21T20:00:00.001-07:002021-07-09T06:13:37.274-07:00Kegiatan Visitasi PCNU ke MWC-MWCNU Jombang Online, <div>Sejak Sabtu (25/02) sampai Rabu (2902), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang mengadakan kegiatan visitasi (kunjungan) ke pengurus-pengurus MWC.
Kegiatan kunjungan ini dimaksudkan untuk melakukan silaturrahmi PCNU ke pengurus MWC, serta untuk melakukan identifikasi profil organisasi NU di Jombang. </div><div><br /></div><div>Dalam kegiatan kunjungan ini, PCNU Jombang mendata seluruh anggota, aset dan program yang ada di MWC-MWC se-Jombang.
Kegiatan kunjungan yang merupakan kegiatan tahunan ini, juga digunakan sebagai salah satu persiapan menjelang Konferensi Cabang NU Jombang yang akan diselenggarakan pada bulan Juli 2012. </div><div><br /></div><div>Disamping itu juga digunakan sebagai ajang melakukan sosialisasi keberadaan RSNU yang akan dibuka dalam waktu dekat.
Dalam melakukan kunjungan, seluruh Pengurus Cabang NU Jombang dibagi menjadi empat kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang. (mus)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-62246404631833181382012-03-21T19:54:00.000-07:002021-07-09T06:17:28.796-07:00LAZISNU Membantu Menghapus RentenirNU Jombang Online, <div>Bertempat di sebuah rumah yang berada tepat di samping musholla di dusun Wonosari Jatirejo Diwek Jombang, pada petang habis Maghrib, Senin (20/02), sekitar 25 orang perempuan berkumpul. </div><div><br /></div><div>Meskipun hujan lebat mengguyur dusun tersebut sepanjang sore dan terlihat air yang datang dari hamparan sawah yang mengepung dusun meluber ke mana-mana, namun para perempuan yang berkumpul agak berdesakan tersebut masih terlihat bersemangat mengikuti pertemuan. </div><div><br /></div><div>Mereka para perempuan yang memiliki latar belakang buruh tani, guru swasta di desa tersebut, wlijo (penjual keliling) dan ibu rumah tangga adalah anggota pra-koperasi Assyafi’iyah. Sebuah organisasi ekonomi yang digagas dan didirikan sejak setahun yang lalu. </div><div><br /></div><div>Untuk menjalankan fungsi pra-koperasi, yang tidak hanya melulu persoalan ekonomi, mereka secara rutin mengadakan pertemuan setiap bulan.
Gagasan pendirian koperasi di dusun yang berada tepat di sebelah barat Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi’in Paculgowang Jatirejo Diwek, dan sekitar 2 Km dari Pesantren Tebuireng tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya anggota masyarakat di dusun tersebut yang terjerat oleh praktek rentenir. Serta sulitnya mengakses modal dari lembaga-lembaga keuangan yang ada di wilayah tersebut. </div><div><br /></div><div>Seperti halnya yang disampaikan oleh Kasiyatun, buruh tani, salah satu anggota koperasi Assyafi’iyah, bahwa dia merasa dipersulit jika mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan yang ada di wilayahnya.
“Ewet sanget syaratipun pak…macem-macem syarat ingkang dipun suwun. Tiyang kados kulo mboten saget menawi mekaten…” (Sangat sulit syaratnya pak… macam-macam syarat yang diminta. Orang seperti saya tidak bisa kalau seperti itu), kata Kasitaun menjelaskan tentang sulitnya mengakses kredit. </div><div><br /></div><div>Menurut penjelasan ketua pra-koperasi tersebut, Imroatus Zakiyah, koperasi Assafi’iyah didirikan juga untuk membangun keguyuban diantara warga masyarakat yang memiliki latar belakang paham Ahlussunah Wal Jamaah. “Karena dengan adanya koperasi ini, kita warga dusun Wonosari bisa saling membantu untuk meningkatkan kesejahteraan kita” tambahnya dengan penuh semangat. </div><div><br /></div><div>Yang lebih penting, menurut Sadat Mahiri, tokoh pemuda penggerak yang ada dusun Wonosari, adanya koperasi Assfiiyah ini adalah untuk melawan dan menghapus praktek-praktek rentenir yang saat ini terjadi.
“Meskipun dusun kami berada di lingkungan santri, tetapi praktek rentenir yang diharamkan oleh agama marak terjadi. Dosa bagi kita jika tidak ada upaya untuk memberantasnya” tegas Sadat.
Yang dilakukan oleh ibu-ibu ini bukanlah program yang muluk dan melangit seperti halnya program-program yang dibuat dan dijalankan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga besar. </div><div><br /></div><div>Mereka hanya ingin agar kebutuhan dasar mereka bisa terpenuhi. Namun jika dianalisis lebih jauh, apa yang mereka lakukan adalah sebagai upaya membangun keadilan dibidang ekonomi. Karena itu, yang mereka lakukan bukanlah sesuatu yang sederhana, tetapi memiliki nilai yang cukup tinggi. </div><div><br /></div><div>Petang itu merupakan hari yang agak sedikit istimewa bagi mereka. Karena mereka akan mendapatkan bantuan tambahan modal dari LAZISNU Jombang. Meskipun tambahan modal yang disampaikan oleh LAZSINU Jombang hanya 3 juta rupiah, tetapi sangat berarti bagi pra-koperasi yang masih memberikan pinjaman paling besar dua ratus ribu untuk setiap anggota tersebut. (mus)</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-37174722642864331832012-02-09T19:00:00.001-08:002021-07-09T06:19:39.679-07:00Ma’arif Jombang Adakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Madrasah NUJombang, NU Online <div>Untuk meningkatkan kapasitas madrasah, terutama di tingkat Madrasah Ibdtidaiyah (MI), LP Ma’arif NU Cabang Jombang mengadakan Pelatihan Penyusunan KTSP Berbasis Karakter pada Ahad (25/09/2011). </div><div><br /></div><div>Pelatihan ini diadakan di dua tempat, yaitu di MIN Kauman Utara Jombang dan di MI Salafiyah Syafi’iyah Seblak Diwek.
Pembagian menjadi dua tempat ini menurut H. Salmanudin, ketua LP Ma’arif NU Cabang Jombang, karena pelatihan ini diikuti oleh seluruh MI-MI dibawah naungan LP Ma’arif Jombang yang ada sekitar 250 lebih madrasah, masing-masing mengirim kepala madrasah dan bagian kurikulum. </div><div><br /></div><div>“Tidak memungkinkan jika pelatihan dilakukan menjadi satu tempat karena madrasah yang menjadi peserta sangat banyak. Kita membagi dua agar bisa efektif,” kata pria yang akrab disapa Gus Salman ini. </div><div><br /></div><div>Dalam pelatihan yang juga dihadiri dan dibuka oleh H Junaidi Hidayat Ketua PCNU Jombang, Taufikurrhman MAg, Kasi Mapenda Kemenag Jombang ini, serta utusan dari Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kemenag Jombang ini difasilitasi oleh dua orang tutor dari Konsorsium Pendidikan Indonesia yang juga staf pengajar di MIN 1 Malang. </div><div><br /></div><div>Pelatihan ini dilakukan untuk menjawab saran yang pernah disampaikan oleh Mendiknas pada peringatan Hari Pendidikan Nasional pada tahun 2010, dimana akhir-akhir ini kondisi bangsa banyak diliputi persoalan yang melibatkan pelajar sebagai korban, misalnya kasus pornografi, Narkoba serta merebaknya ajaran Islam radikal. </div><div><br /></div><div>Dalam penyusunan KTSP berbasis karakter ini, guru membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) seperti yang sudah dilakukan selama ini dalam membuat KTSP, namun diberi tambahan kolom yang berisi muatan pendidikan karakter dalam, sedangkan dalam RPP ada kegiatan inti yang berupa eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. </div><div><br /></div><div>Redaktur : Mukafi Niam </div><div>Kontributor: Muslimin Abdilla</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-52309864204625713222012-02-09T18:58:00.000-08:002021-07-09T06:21:49.630-07:00PCNU Jombang Sambut Himbauan Donor DarahJombang, NU Online <div>Hari ini, Rabu, lima Oktober, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan kegiatan donor darah massal. </div><div><br /></div><div>Kegiatan donor darah ini merupakan instruksi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Aksi donor darah ini juga sekaligus upaya untuk memulai mengenalkan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang, di jalan Hasyim Asyari Jombang. Secara teknis donor darah dilakukan oleh Kodim 0814 Jombang. </div><div><br /></div><div>Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 Wib ini diikuti oleh jajaran pengurus dan warga Nahdlatul Ulama Jombang. Bahkan dalam kesempatan pertama Wakil Bupati Jombang, Wijono Soejono, juga turut berpartispasi untuk menyumbangkan darahnya. </div><div><br /></div><div>Tampak hadir dadri jajaran Pengurus NU mulai dari Ranting, Majelis Wakil Cabang sampai Cabang. Disamping itu juga ada perwakilan dari Ansor NU, guru-guru dari LP Ma’arif dan sekolah-sekolah yang ada di lingkungan LP Ma’arif serta dari santri-santri yang ada di beberapa pondok pesantren di Jombang.</div><div><br /></div><div>Sekretaris PCNU Jombang Hamid Bishri mengatakan, “Kegiatan donor darah ini merupakan instruksi dari PWNU Jatim setelah beliau-beliau bertemu dengan ketua PMI pusat, H. Jusuf Kalla di Surabaya”.
“Kami menargetkan 250 lebih pendonor akan menyumbangkan darahnya pada hari ini, sehingga nanti akan bisa diperoleh setidaknya 250 kantong darah yang siap digunakan bagi yang membutuhkan”, tambah pria yang akrab disapa Gus Mamik ini. </div><div><br /></div><div>Sedangkan pelaksanaan kegiatan donor darah ini sengaja ditempatkan di RSNU Jombang. Menurut Gus Mamik, hal ini juga sebagai upaya untuk mempromosikan keberadaan RSNU Jombang yang menurut rencana akan dibuka sekitar bulan Januari 2012.</div><div><br /></div><div>“Ya..ngiras-ngirus lah…sambil promosi RSNU”, katanya dengan penuh semangat.
Dalam pelaksanaan di lapangan petugas PMI yang melakukan operasi ke pendonor ada sekitar 10 orang yang dipimpin oleh ketua PMI Jombang, DR. Ivan Rochian. </div><div><br /></div><div> Redaktur : Hamzah Sahal </div><div>Kontributor : Muslimin Abdilla</div>Muslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-36818164126730483422012-02-09T18:54:00.000-08:002012-02-09T18:57:34.987-08:00Khofifah Resmikan Dua Gedung Muslimat NU JombangJombang, NU Online<br />Pengurus Cabang Muslimat NU Jombang pada Sabtu (15/09) mengadakan halal bihalal dan peresmian dua gedung milik Muslimat NU Jombang. Dua gedung baru yang diresmikan adalah Gedung Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Muslimat NU dan Gedung perkantoran Muslimat NU.<br /><br />Kegiatan yang diselenggarakan di halaman gedung kantor baru Muslimat NU Jombang di Jalan Cokroaminoto No 2 Jombang tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PP Muslimat NU, Dra Hj Khofifah Indarparawansa, ketua PW Muslimat NU Jawa Timur, Hj Masruroh Wahid, MSi, Ketua PCNU Jombang, Dr Isrofil Amar, Wakil Bupati Jombang, Wijono Suparno, serta seluruh pengurus Anak Cabang dan Ranting Muslimat NU Jombang.<br /><br />Juga tampak hadir dalam kegiatan tersebut, KH Hasib Wahab, Pengasuh POndok Pesantren Bahdrul Ulum Tambakberas Jombang dan beberapa kiai pengurus NU Jombang.<br /><br />Menurut ketua PC Muslimat NU Jombang, Hj Aisyah Baidlowi, pembangunan gedung perkantoran Muslimat NU Jombang dimulai sekitar empat tahun yang lalu. “Alhamdulillah, berkat do’a ibu-ibu, kantor yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada tanggal 23 November 2007, saat ini setelah empat tahun kurang satu bulan, bisa diresmikan. Mudah-mudahan kantor diberkahi oleh Allah SWT,” Nyai Aisyah.<br /><br />Lebih lanjut dia mengatakan: “Gedung ini akan kita sebagai pusat pemberdayaan perempuan, khususnya perempuan NU, yang saat ini memiliki potensi yang sangat besar”.<br /><br />Sedangkan, Hj Khofifah dalam sambutannya, sebelum meresmikan dua gedung tersebut menyampaikan beberapa hal, terutama yang berkaitan dengan hasil Rapat Pimpinan (Rapim) Muslimat NU yang mengundang beberapa tokoh nasional.<br /><br />“Rapim dengan mengundang beberapa tokoh nasional ini untuk menguatkan posisi Muslimat NU, serta berupaya membangun ukhuwah wathoniyah disambungkan dengan ukhuwah Islamiyah dan selanjutnya dengan ukhuwah nahdliyah” ujarnya yang disambut antusias ibu-ibu yang hadir dari seluruh pelosok Jombang.<br /><br />Lebih lanjut, Khofifah menguaraikan secara jelas maksud dari ungkapannya tersebut “Bagaimana kita bisa menempatkan diri kita sebagai orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang berada di Indonesia. Dua ungkapan itu beda, karena jika kita orang Islam yang berada di Indonesia, maka kita layaknya wisatawan, yang tidak tahu menahu kondisi bangsa ini”.<br /><br />Redaktur : Mukafi Niam<br />Kontributor: Muslimin AbdillaMuslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-81901124721626191762012-02-09T18:53:00.000-08:002012-02-09T18:54:03.735-08:00Rekrutmen RSNU: Hari Ini Tes PsikologiJombang , NU Online<br />Sebagaimana yang diumumkan oleh panitia rekrutmen pegawai RSNU Jombang kemarin bahwa, pada hari ini, Selasa (27/12), panitia rekrutmen RSNU Jombang melaksanakan tes psikologi bagi peserta yang lolos tes tulis (tes potensi akademik).<br /><br />Tes psikologi yang dilaksanakan di Aula Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, diikuti oleh 128 peserta dari semua profesi yang dibutuhkan. Ke-128 peserta yang mengikuti tes psikologi ini merupakan peserta yang lolos tes tulis yang diikuti oleh 361 peserta. Sedangkan jumlah pendaftar awal yang mengikuti rekrutmen ini sebanyak 1200 peserta.<br /><br />Menurut ketua Tim Rekrutmen pegawai RSNU Jombang, dr Muhaini Soewito,pelaksanaan tes psikologi ini melibatkan pihak ketiga. Karena itu bersifat independen. “Kami menyewa Biro Konsultasi Psikologi Insani dalam melaksanakan tes psikologi ini”, tutur dr.Muhaini.<br /><br />Lebih lanjut dr Muhaini menambahkan, “Sampai saat ini proses pelaksanaan tes psikologi cukup bagus sesuai dengan yang diharapkan”.<br /><br />Dari pengamatan di ruangan, terlihat pimpinan BKP Insani, Catur Heri Widyanti, menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta tes yang duduk berjejer melebar di ruangan yang cukup luas tersebut. Sementara tiga orang psikolog yang lain, di depan peserta yang sedang mengisi pertanyaan diatas kertas, melakukan wawancara kepada peserta satu per satu.<br /><br />Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, setelah melakukan tes psikologi ini, peserta akan mengikuti tes ketrampilan dan ke-NU-an.<br /><br /><br />Redaktur : Mukafi Niam<br />Kontributor: Muslimin AbdillaMuslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-33855498602840885222012-02-09T18:52:00.002-08:002012-02-09T18:53:32.302-08:00Rekrutmen RSNU Jombang Dilakukan Secara TransparanJombang, NU Online<br />Setelah mengumumkan hasil tes administrasi dua pekan yang lalu (08/12), hari ini, Kamis (22/12), Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang menyelenggarakan tes tulis (tes potensi akademik) bagi peserta calon pegawai RSNU Jombang yang telah lulus tes administrasi.<br /><br />Tes yang diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) Merdeka Jombang ini mirip dengan ujian masuk perguruan tinggi. Sejumlah 353 peserta terlihat serius mengerjakan soal yang diberikan panitia. Spesifikasi peserta yang mengikuti ujian tulis ini adalah dokter umum, apoteker, paramedis (keperawatan dan kebidanan), paramedis non-keperawatan dan tenaga penunjang.<br /><br />Menurut dr Muhaini Soewito, Ketua Tim Rekrutmen pegawai RSNU Jombang, rekrutmen pegawai RSNU Jombang dilakukan betul-betul sesuai dengan prosedur penerimaan pegawai Rumah Sakit dan sesuai dengan Undang-Undang Praktek Kedokteran dan Kerumahsakitan.<br /><br />“Insya Allah, baru RSNU yang betul-betul menjalankan prosedur ini secara ketat,” kata dr. Muhaini.<br /><br />Dikatakannya, pelamar yang mendaftarkan untuk menjadi pegawai Rumah sakit milik NU Jombang ini sebenarnya mencapai 1400 pelamar. Namun setelah dilakukan seleksi administrasi yang lulus sebanyak 560 orang.”Saat daftar ulang yang mengembalikan berkas sebanyak 361 pelamar ini,”imbuhnya.<br /><br />Lebih lanjut dr Muhaini menyatakan: “Komisaris menghendaki agar dalam rekrutmen pegawai RSNU betul-betul dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, walaupun biaya yang dikeluarkan besar”.<br /><br />“Dalam pengambilan keputusan juga dilakukan secara transparan serta dilakukan secara tim,” sambungnya.<br /><br />Tes potensi akademik ini akan diumumkan pada Senin (26/12) yang akan meloloskan 150 peserta. Selanjutnya pada Selasa (27/12), peserta yang lolos tes potensi akademik akan mengikuti tes psikologi, wawancara, tes ketrampilan dan tes ke-NU-an.<br /><br />Dari rangkaain proses rekrutmen yang cukup panjang tersebut, tentu membutuhkan biaya yang cukup besar. Menurut dr. Muahaini, seluruh biaya tes ditanggung oleh RSNU. Peserta sama sekali tidak dibebani biaya tes.<br /><br />“Bayangkan, untuk tes psikologi saja biayanya satu orang 100 ribu rupiah,” terang dr. Muhaini.<br /><br />Proses rekrutmen yang cukup ketat dan transparan seperti ini dilalui agar nantinya pengelolaan rumah-sakit bisa dilakukan dengan baik. Karena dengan rekrutmen yang baik akan menghasilkan input tenaga yang baik, yang akan bekerja secara profesional<br /><br />Direktur RSNU dr Bambang Hayunanto menambahkan meski RS milik swasta pihak pengelola dalam perekrutan calon pegawai dilakukan secara profesional. Hal ini dilakukan agar pegawai yang nantinya akan bekerja benar-benar bisa memenuhi kebutuhan sehingga RS layak diandalkan.<br /><br />”Tidak ada titip-titipan, semuanya sesuai dengan prosedur yang ada, kita memang mencari bibit unggul,” tambahnya.<br /><br />Mantan Direktur RSUD Jombang ini menambahkan, pihaknya sangat berbangga meski RS yang diserahkan pengelolaannya milik warga NU, namun dalam hal perekrutan dan pengelolaan benar-benar diserahkan kepada ahlinya.<br /><br />”Kiai-kiai sudah sepakat dalam pengelolaan untuk kebaikan diserahkan ke yang ahli sementara soal ke NU an bagian beliau-beliau,” imbuhnya seraya mengatakan pegawai juga akan menjalani tes ke NU an.<br /><br />Menyoal rencana beroperasi, Bambang mengatakan RS NU ini sudah siap beroperasi. Dan rencannya akan diresmikan pada pertengahan bulan Februari 2012 mendatang. “Untuk RS tipe D, semua peralatan kebutuhan sudah siap dan komplit sesuai dengan standar, dan sudah bisa dioperasikan. Insyaallah akan dibuka pertengahan Februari 2012 mendatang,” pungkasnya.<br /><br /><br />Redaktur : Mukafi Niam<br />Kontributor: Muslimin Abdilla, Muslim AbdurrahmanMuslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-67928993089554556912012-02-09T18:52:00.001-08:002012-02-09T18:52:43.143-08:00Warga NU Jombang Berbondong-bondong Beli Saham RSNUJombang, NU Online<br />Sampai hari terakhir penawaran saham yang dilakukan, pemesanan saham PT. Rumah Sakit Nahdaltul Ulama (RSNU) Jombang kepada warga NU dan masyarakat melebihi 15 persen dari jumlah saham yang ditawarkan. Jumlah lembar saham yang ditawarkan kepada warga NU dan masyarakat sebanyak 77.532 lembar saham, dan yang dipesan sebanyak 88.692<br /> <br />Sampai Kamis (17/11) jumlah lembar saham yang sudah terbayar berjumlah 48.726 lembar saham atau senilai sekitar Rp. 2.2 Milyar. Masih ada sekitar 30 ribuan lembar saham yang akan disetujui untuk dibeli oleh pemesan. Jumlah pembeli yang sudah melunasi pembayaran didominasi oleh pembeli dengan lembar saham sedikit.<br /> <br />Hal ini sebagaimana yang telah disampaikan KH Abdul Nashir Fattah, rais syuriyah PCNU Jombang. “Kami akan memprioritaskan warga NU yang membeli dengan jumlah lembar sedikit, agar saham bisa dimiliki secara lebih merata oleh warga NU. Bahkan kami saat ini telah melayani warga NU yang membeli hanya 1 lembar saham”, kata pria yang akrab disapa Kiai Nashir tersebut.<br /> <br />Lebih lanjut dia mengatakan “Saat ini, jika kami sudah menyetujui untuk menjual ke pembeli dengan jumlah lembar saham yang besar, maka lembar saham yang ditawarkan sudah terbeli semua, tetapi kami menunggu pemesan kecil untuk membeli terlebih dahulu. Baru nanti jika sudah tidak ada, maka pembeli dengan jumlah lembar saham banyak akan disetujui”.<br /> <br />Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya bahwa, PT. RSNU Jombang menawarkan saham ke masyarakat, khususnya warga NU. Saham yang nilai perlembarnya Rp. 45.150,- tersebut dijual per-lot dengan harga Rp. 125.000.000,-. Satu lot terdiri dari 2.768 lembar saham, dan secara keseluruhan PT. RSNU Jombang menjual 35 lot. Namun, 7 lot khusus dijual kepada pihak yang akan mengelola RSNU.<br /> <br />Setelah proses penjualan saham ini selesai, RSNU Jombang yang dalam pengelolaannya dipimpin oleh Dr. Bambang Hayunanto, SpKK, menurut rencana akan dibuka secara resmi pada bulan Januari 2011.<br /> <br /> <br /><br />Redaktur : Mukafi Niam<br />Kontributor: Muslimin AbdillaMuslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-17876897933359742232012-02-09T18:49:00.001-08:002012-02-09T18:49:38.187-08:00Ma’arif Jombang Adakan Pelatihan Peningkatan Mutu Madrasah<span style="font-weight: bold;">Jombang, NU Online</span><br />Untuk meningkatkan kapasitas madrasah yang berada di bawah lingkungan Nahdlatul Ulama Jombang, khususnya di tingkat Madrasah Ibtidaiyah, pada Rabu-Kamis (18-19/01), Pengurus Cabang LP Ma’arif NU Jombang kembali menyelenggarakan pelatihan bagi madrasah ibtidaiyah se kabupaten Jombang.<br /><br />Pelatihan yang diselenggarakan di Aula Graha Gus Dur tersebut adalah dalam rangka meningkatkan mutu madrasah di lingkungan NU. Pelatihan untuk meningkatkan mutu madrasah kali ini adalah pelatihan penyusunan kisi-kisi dan soal standard.<br /><br />Menurut HSalmanudin, ketua LP Ma’arif NU Jombang, pelatihan ini diselenggarakan secara serius, untuk membekali para guru yang terpilih sebagai penyusun kisi-kisi dan soal standard. “Alumni pelatihan ini nanti akan menjadi tim LP Ma’arif Jombang dalam rangka membuat kisi-kisi dan soal standard,” kata pria yang akrab disapa Gus Salman ini.<br /><br />Lebih lanjut dia mengatakan “disamping dibekali dengan persoalan-persoalan teknis seperti ini, nantinya mereka juga diajak untuk mendiskusikan tentang visi dan paradigma pendidikan, agar mereka juga memiliki paradigma pendidikan yang baik”.<br /><br />Pelatihan yang diikuti oleh 52 orang guru yang mewakili 21 pengurus MWC LP Ma’arif Jombang, bisa diselenggarakan secara sukses berkat dukungan dana Jasmas anggota DPRD Jatim dari PKB, H. Halim Iskandar.<br /><br />Pelatihan-pelatihan dalam mengembangkan perangkat pendidikan juga akan dilakukan oleh LP Ma’arif Jombang dalam waktu-waktu mendatang, karena sudah diprogramkan. pelatihan tersebut misalnya pelatihan penyusunan Silabus dan RPP. Hal ini dilakukan karena sampai saat ini kelemahan dalam pengembangan perangkat pendidikan masih terjadi di madrasah-madrasah di lingkungan NU.<br /><br /><br />Redaktur : Mukafi Niam<br />Kontributor: Muslimin AbdillaMuslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5013397633653636724.post-90420150518178377102012-02-09T18:44:00.000-08:002012-02-09T18:47:20.250-08:00Maarif Jombang Adakan Bedah SKL UN<span style="font-weight: bold;">Jombang, NU Online</span><br />Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) Jombang akan mengadakan workshop Bedah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Ujian Nasional untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada dibawah naungan LP Maarif NU Jombang. Kegiatan tersebut akan dilakasanakan pada Jumat (17/02/12).<br /><br />Kegiatan yang akan dilaksanakan di Pesantren Babussalam Kalibening Mojoagung tersebut bekerja sama dengan PW LP Maarif Jawa Timur.<br /><br />Menurut Muhyidin, Wakil Ketua LP Maarif NU Jombang, dalam pelaksanaan kegiatan ini PW LP Maarif Jatim akan menyediakan tutor pelatihannya. Lebih lanjut dia mengatakan,<br /><br />“Peserta workshop akan dibagi menjadi lima kelas. masing-masing untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Khusus untuk IPA dibagi dua yaitu Biologi dan Fisika”.<br /><br />Sedangkan peserta yang akan mengikuti adalah madrasah-madrasah Tsanawiyah yang berada dibawah naungan Nahdaltul Ulama Jombang. “Saat ini jumlah madrasah tsanawiyah yang terdata ada sekitar 70 madrasah,” kata Muhyidin menambahkan.<br /><br />Muhyidin juga berharap, madrasah atau sekolah yang ingin menjadi peserta dimohon untuk mendaftarkan sebanyak 5 (lima) orang peserta setiap madrasah/sekolah. Lima orang guru yang diutus menjadi peserta tersebut sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.<br /><br />Pelatihan yang diadakan ini adalah untuk menangkap tawaran yang diberikan oleh PW LP Maarif NU Jawa Tiimur, dimana dalam surat edarannya memberikan penawaran kepada Pengurus-pengurus Cabang LP Maarif yang ingin mengadakan bedah SKL.<br /><br />Disamping itu, menurut H. Salmanudin pelatihan ini adalah untuk melakukan konsolidasi organisasi, terutama yang berkaitan relasi dengan madrasah/sekolah yang dikelola dan berada di naungan Nahdaltul Ulama.<br /><br /><br /><br />Redaktur : Mukafi Niam<br />Kontributor: Muslimin AbdillaMuslimin-Abdillahttp://www.blogger.com/profile/10298518165638478242noreply@blogger.com0