Senin, 18 April 2011

Koperasi Ma’arif, Jawaban Ketahanan Keuangan Madrasah

Setelah pada hari Jum’at (25/02) yang lalu LP Ma’arif mengadakan Turba (konsolidasi organisasi) di Kecamatan Plandaan, pada hari ini (9/03) LP Ma’arif mengadakan Turba yang kedua di kecamatan Ploso. Kegiatan ini dilaksanakan di MI Nidzomiyah Kedungrejo Ploso Jombang.

Kegiatan konsolidasi kali ini dihadiri sekitar 25 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Dari jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang tampak hadir Ketua Tanfidziyah Dr. KH. Isrofil Amar dan Ketua LP Ma’arif NU Cabang Jombang beserta jajaran kepengurusannya. Sedangkan dari pengurus MWC NU Jombang diwakili ketua tanfizdiyah MWC NU Ploso Drs. Ainul Yaqin. Acara tersebut juga dihadiri Kepala Desa Kebonagung serta perwakilan dari lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola oleh Nahdliyin di kecamatan Ploso.

Dalam sambutannya, H. Salmanudin mengatakan: ”LP Ma’arif akan terus melakukan konsolidasi organisasi dengan melakukan Turba ke MWC-MWC sebagai langkah untuk membangun LP Ma’arif Jombang yang lebih baik”. Selanjutnya dia juga mengatakan bahwa, saat ini banyak bantuan untuk LP Ma’arif terutama dari Kementrian Agama, tetapi sulit mencari sekolahan atau madrasah yang memakai nama Ma’arif.

Karena itu, pria yang akrab disapa Gus Salman ini selanjutnya menghimbau: ”Kalau ada pendataan sekolah/madrasah, mohon ditulis secara riil. Kalau ada 6 kelas, ditulis enam kelas, jangan ditulis 8 kelas. Kalau ada 40 murid jangan ditulis 140 murid. Ma’arif akan mencoba untuk mencarikan bantuan sekolah/madrasah”.

Sedangkan menyangkut banyaknya kepala madrasah yang menggadaikan BPKB kendaraannya untuk menalangi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah, red) yang terkadang bisa telat sampai 6 bulan, dia menyampaikan gagasan: ”saya prihatin, banyak kepala madrasah yang menggadaikan BPKB kendaraannya untuk nalangi dana BOS. Karena itu Ma’arif Jombang punya gagasan untuk mendirikan lembaga keuangan atau koperasi yang beranggotakan madrasah-madrasah yang berada di bawah naungan LP Ma’arif Jombang”.

Lebih lanjut dia menjelaskan: ”Dengan adanya lembaga keuangan atau koperasi ini, ketahanan keuangan sekolah bisa terjaga. Ibaratnya jika dana BOS belum turun sampai 8 bulan-pun, kepala madrasah tidak kelimpungan dan bisa pinjam ke lembaga keuangan tersebut”.

Sementara itu, ketua PCNU Jombang, Dr. KH. Isrofil Amar, dalam sambutannya menegaskan tentang pentingnya pengajaran Aswaja di madrasah-madrasah dibawah NU. ”Saya selalu menekankan tentang satu hal, yaitu Awaja harus menjadi menu utama di sekolah/madrasah di bawah naungan NU. Kalau yang lain ibaratnya adalah lauk dan sayurnya, kalau Asawaja adalah nasinya”, kata Kiyai yang menyelesaikan gelar doktornya di IAIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Dalam kesempatan Turba (konsolidasi) ini juga berhasil dipilih dan ditetapkan kepengurusan LP Ma’arif MWC Ploso. Terpilih sebagai ketua Arifudin, sekretaris Saiful Asy’ari dan bendahara: Suharno. (mus)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger