Senin, 14 Maret 2011

Tarling (Tarawih Keliling): Media Konsolidasi Dalam Ramadhan

NU Jombang Online,
Pada hari kamis (26/08/2010) tujuh tim yang dibentuk oleh PCNU Jombang bergerak ke masjid-masjid di tujuh wilayah MWC NU Jombang. Tim-tim tersebut adalah tim Tarawih Keliling (Tarling) ke MWC-MWC NU di Jombang. Tim ini dibentuk menjelang bulan suci Ramadhan dan sebagai salah satu kegiatan PCNU Jombang dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan. Secara umum tujuan dilaksanakannya kegiatan Tarling ini adalah untuk melakukan konsolidasi organisasi dan sekaligus sebagai wahana silaturrahmi antara PCNU dan pengurus MWC dan Ranting NU.

Salah satu kegiatan Tarling tersebut dilaksanakan di MWC Mojoagung. Kegiatan di MWC Mojoagung ini diikuti oleh pengurus MWC dan pengurus Ranting se kecamatan Mojoagung dan bertempat di Masjid Anni’mah Betek Barat Mojoagung Jombang. Dalam kesempatan tersebut, wakil dari MWC Mojoagung, Zaenal MA’arif, mengatakan “Tradisi dalam NU sangat banyak, salah satunya Tarling ini. Karena itu Tarling ini bisa menjadi salah satu media silaturrahmi bagi seluruh jajaran kepengurusan NU di lingkungan cabang Jobang”. Dalam sambutannya, Zaenal juga menyinggung tentang ideologi dan jalan berfikir NU yaitu ASWAJA. “Aswaja yang kita pegangi merupakan roh bagi NU untuk membangun gerakan untuk menciptakan masyarakat, khususnya warga NU agar bisa hidup lebih baik di dunia dan bahagia di akhirat“, kata Zaenal.

Sementara itu, PCNU Jombang yang turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah H. Hamid Bisri dan Muslimin Abdilla. Dalam sambutannya, H. Hamid Bisri atau lebih dikenal dengan Gus Mamik, menguraikan tentang kegiatan-kegiatan NU selama ini dan selama bulan Ramadhan. Gus Masmik juga menjelaskan tentang pola kegiatan NU yang sederhana, seperti Tarling. “Pola pendekatan seperti yang kita lakukan saat ini (konsolidasi melalui Tarling, red) adalah pola yang terus kita kembangkan. Sederhana tetapi memiliki makna yang mendalam dan cukup indah untuk menjalin hubungan” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gus Mamik mengatakan “Kata kunci mengabdi ke NU adalah ketulusan hati. Meskipun dalam melakukan pengabdian kelihatan tidak menguntungkan secara materi, tetapi karena ketulusan tersebut, hidup kita akan berkecukupan”.

Dalam kesempatan tersebut, Muslimin Abdilla juga memberikan sambutan. Dia menguraikan tentang kelembagaan zakat, infaq dan sodaqoh yang dimiliki PCNU Jombang. Hal ini disampaikan, disamping sebagai sosialisasi keberdaan LAZIS-NU, juga sebagai himbauan agar warga NU bisa menyalurkan dana ZIS-nya melalui LAZIS-NU. “LAZIS-NU kegiatnnya sudah cukup banyak dalam membnatgu warga kurang mampu meskipun donaturnya masih sedikit. Kami mengandaikan, jika semua dermawan NU bisa menyalurkan dana ZIS-nya melalaui LAZIS-NU, maka kami akan bisa mengembangkan kegiatan untuk membantu warga NU yang kurang mampu yang saat ini menjadi mayoritas di Jombang” imbaunya di hadapan sekitar 150-an jama’ah orang.

Menurut rencana, Tarling juga akan dilaksanakan pada hari Sabtu (28/08) dan hari Senin (31/08). Pada hari-hari tersebut, Tarling dilaksanakan serentak di tujuh MWC NU, sehingga pada hari Senin seluruh MWC telah menerima kegiatan Tarling tersebut. “Tarling dilaksanakan dalam satu hari serentak di tujuh MWC, sehingga pada hari yang ketiga, seluruh MWC yang jumlahnya 21 bisa kebagian menerima kegiatan Tarling” demikian dikatakan Hamid Bisri. (mus-ab)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger